Senin, 15 Juli 2013

All About Mie Instant

Anda gemar menyantap mie instan? Makanan praktis yang paling pertama dicari saat kelaparan melanda. Memang, jika terlalu banyak mengkonsumsinya juga tidak baik untuk kesehatan. Karena itu bijaklah saat menyantap mie instan . Berbagai macam merek mie instan beredar dipasaran. Pada umumnya cara membuat mie instan sama yang membedakan hanyalah bumbu yang memberikan rasa pada mie instan tersebut. Dan kualitas bahan juga ikut mempengaruhi rasa mie instan. Nah, Berikut akan ane jelasin semua tentang mie instant
Spoilerfor pembuatan Mie:

Quote:

Proses awal membuat mie instan dimulai dari mencampur bahan-bahannya (mixing). Bahan membuat mie sebenarnya hanya terdiri dari tepung dan air. Untuk mendapatkan adonan yang sempurna biasanya kadar airnya sekitar 32-34%. Dalam
takaran yang besar, pencampuran dilakukan dengan mesin pengaduk berukuran besar.

Quote:

Setelah tepung dan air tercampur rata, proses selanjutnya membentuk adonan. Adonan akan digiling hingga kalis dengan tekstur yang halus. Pada proses ini adonan akan ditipiskan hingga ketebalan tertentu membentuk lembaran-lembaran panjang.

Quote:

Lembaran tersebut akan berjalan menuju mesin pemotongan. Pada tahap ini lembaran adonan akan dipotong dan 'dikeritingkan'. Di sini bentuk mie sudah mulai terlihat namun masih dalam bentuk untaian panjang yang belum terpotong

Quote:

Untaikan mie keriting ini masih mentah dan harus dimatangkan melalui tahap pematangan dengan cara dikukus (steam). Sama seperti proses mengukus biasa namun dengan alat berukuran besar dimana untaian mie akan berjalan perlahan melewati mesin pengukus.


Quote:

Setelah dikukus mie yang tadinya lunak akan berubah wujud agak sedikit keras. Lalu akan dipotong-potong sesuai berat per sajian. Mie yang sudah mulai terlihat seperti mie yang biasa kamu konsumsi ini belum boleh dikemas. Namun mesti digoreng terlebih dahulu pada suhu 140-150 C selama 60-120 detik. Tujuan penggorengan mie adalah mengurangi kadar air dalam mie hingga benar-benar kering sempurna

Quote:

Proses hampir selesai, namun sebelum dikemas mie yang masih panas akan melewati proses pendinginan terlebih dahulu. Mie ditiriskan dan berjalan menuju kipas angin berputar dengan suhu 40 C. Proses ini bertujuan membuat minyak menjadi padat dan menempel pada mie yang otomatis membuat mie menjadi keras dan tidak mudah berjamur.

Quote:

Melewati proses ini, mie sudah dianggap siap kemas. Namun untuk menjaga kualitasnya, mie akan disortir secara manual oleh petugas. Proses ini akan memisahkan kualitas mie yang tidak baik dari segi bentuk dan beratnya. Mie yang cacat otomatis akan disingkirkan.

Quote:


Mie dengan kualitas baik akan dikemas dan ditambahkan bumbu perasanya. Prosedur pengemasan juga didasarkan pada peraturan SNI 01-3551-2000 yang berisi “Mie instan harus dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, dan aman selama masa penyimpanan dan distribusi”. Dengan demikian mie tidak terkontaminasi dengan apapun hingga mie sampai ke tangan kamu.


Spoilerfor Asal Mula & Penemu:


Asal Mula dan Penemu Mie Instant


Barang kali kita pantas berterima kasih kepada Mamofuku Ando, orang Jepang kelahiran Chiayi, Taiwan, 5 Maret 1910

Berkat kerja keras dan jerih payahnya kita sekarang bisa menikmati kelezatan mie instan. Makanan cepat saji dengan banyak penggemar, yang masuk ke Indonesia pada pertengahan tahun 1960-an.

Begini ceritanya…

Ditinggal orang tuanya, Ando yang berumur 3 tahun harus membantu neneknya mengurus rumah. Balita ingusan itu pun mesti menjaga toko. Belum lagi harus mencuci pakaian dan mamasak. Hasilnya positif, ia jadi pintar masak-memasak, tapi sebaliknya sekolahnya terlantar.

Beranjak remaja dan dewasa, ia berkeinginan mejadi pedagang. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju.

Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang sempat terbengkalai. Ia lulus program magister ekonomi Universitas Ritsumeikan pada tahun 1934 dan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa diterimanya dari universitas yang sama pada tahun 1994.

Namun kemudian ia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil pesawat. Ia lantas dijebloskan ke penjara. Setelah 2 tahun hidup di penjara, ia pun dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal adalah rumah.

Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi.

Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu di Osaka, pikiran Ando terbuka. Mengapa tidak membuat mie dari terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie.

Apalagi mie dirasa enak, murah, tahan lama, dan tidak sulit mengolahnya.

Ide itu terus dipikirkannya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie bentuk lain yang enak, lebih cepat dan mudah diolah, serta gampang didapat dimana-mana.

Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan bereksperimen membuat mie instant di halaman belakang rumahnya. Mula-mula mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah.

Lalu menimbang-nimbang rasa yang pas untuk kuah itu. Dipilihnya kuah ayam karena yang netral. Ando membawa contoh mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata semuanya ludes hari itu juga. Waktu itu tahun 1958.

Halaman rumahnya tak cukup menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dibantu keluarganya.

Sejak itu perusahaan-perusahaan besar terus menerus ingin menjadi penyalur mie instannya.

Desember 1958, Ando menamai perusahaannya Nissin Foods. Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000m2.

Ia menerima penghargaan Ordo Matahari Terbit Kelas II dari Pemerintah Jepang. Chicken Ramen dan Cup Noodles adalah produk-produk ciptaannya.

Tahun 1960 ia membuka pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi.

Meski mie instant laris manis, Ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutu. Bahkan ada keinginan memperkenalkan dan menjualnya ke luar negeri.

Untuk melihat semua kemungkinan itu, ia pergi berkeliling Eropa dan Amerika tahun 1966. Di sana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah dan memakai piring, dan menyeruput mie dianggap tidak sopan.

Ia juga mengamati ada kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas tanpa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai dan kertas almunium sebagai wadah kedap udara.

Ando pun mendapat ilham membuat mie instant dalam wadah berbahan stereofoam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur terkocok-kocok, mie dibuat lebih tebal. Disediakan pula garpu untuk memakannya.

Di puncak keberhasilannya, Ando yang pada tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membuka Foodeum di Shinjuku, Tokyo.

Gedung itu disebut pula ISTANA MIE karena mempunyai beberapa restoran mie, tempat disko, dan museum mie.

Mamofuku Ando meninggal di Ikeda, Osaka, 5 Januari 2007 pada umur 96 tahun. Meninggal dunia karena gagal jantung di Rumah Sakit Kota Ikeda, Prefektur Osaka

Peringatan 100 tahun kelahiran Momofuku Ando dirayakan pada 5 Maret 2010. Acara spesial berjudul Instant Ramen Hatsumei Monogatari : Ando Momofuku-den (Kisah Penemuan Mi Instan: Biografi Momofuku Ando) ditayangkan secara nasional oleh Tokyo Broadcasting System.

Dalam film dokumenter ini, Momofuku Ando diperankan oleh Ryji Harada, narasi oleh Kazuo Tokumitsu dan Miki Takai.

Prinsip utama dari darinya adalah, “Dunia damai kalau semua orang cukup makan”, “Makan yang benar membuatmu cantik dan sehat”, dan “Produksi makanan adalah melayani rakyat”. Ketiga butir prinsip tersebut dijadikan prinsip dasar kegiatan bisnis dan pengembangan produk Nissin Foods.


Spoilerfor bahaya mie instant:
Bahaya Bumbu Mie Instan

- Mie instan sudah bukan makanan asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hampir tiap orang sudah pernah mengkonsumsinya, atau malah sudah menjadi makanan wajib sehari-hari.

Bumbu Mie Instan tidak boleh dimasak. peringatan bagi kita semua bahwa mie instant tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya, karena msg (mono sodium glutamat -red) bila dimasak di atas 120c akan berpotensi menjadi karsinogen dan pencetus kanker. Perhatikan semua kemasan mie instan, kebanyakan prosedurnya masak mie dulu baru ditaburi bumbu. Bumbu di taruh di mangkok dulu. jadi jangan pernah masak mie beserta bumbunya.

Bahaya Bumbu Mie Instan

Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam.Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine). Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.

Efek Mie Instan
Dari hasil penelitian, mengkonsumsi mie instant 4 hari berturut-turut berpotensi kanker, mioma, kista atau amandel sebesar 75%. Jika anda tidak percaya, cobalah ambil kuah/bumbu mie instant lalu taburkan ke atas pot yang berisi bunga/tumbuhan. Beberapa hari kemudian tumbuhan tersebut akan layu/mati.

Bahaya Makan Mie Instan

• Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin. Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari. Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini

• Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.

• Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.

Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai yang terkandung dalam mie instan adalah :

Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.

Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.

Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.

Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.

Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa kanker


Spoilerfor Cara Memasak Mie instant Yang benar:

Biasanya, kita memasak mie instant adalah dengan cara mendidihkan air kemudian memasukan mie ke dalamnya setelah itu memasukkan bumbu dan masak kira-kira 3 menit, angkat kemudian siap untuk dimakan.

Sebenarnya ini adalah metode yang SALAH dalam memasak mie instan. Dengan melakukan cara tersebut, sebenarnya kita memasak mi bersamaan dengan bumbu-bumbu di dalam air yang mendidih, yang pada dasarnya bumbu-bumbu tersebut mengandung MSG (bahan penyedap), secara tidak lansung itu akan merubah senyawa kimia dari bahan penyadap itu sendiri menjadi racun.

Selain itu bahwa kamu sadar atau tidak, bahwa mie instant adalah mie yang sebenarnya dilapisi bahan lilin dan itu akan membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 hari untuk tubuh kita memproses pengeluarkan lapisan lilin tersebut setelah mengkonsumsinya.

Jadi inilah tata cara memasak mie instant secara benar tanpa menyakiti tubuh ataupun merusak kesehatan, yang mungkin sudah kamu ketahui ataupun tidak.

1. Didihkan air di dalam panci kemudian masukkan mi kedalamnya
2. Apabila mi sudah matang, angkat dan tiriskan mi dengan menggunakan saringan kemudian buang sisa air rebusan, yang dimana air tersebut mengandung lapisan lilin.
3. Didihkan air kembali di dalam panci sampai mendidih, masukkan mie ke dalamnya kemudian matikan api.
Pada langkah inilah ketika api dimatikan tetapi air masih panas barulah masukkan semua bumbu-bumbu untuk membuat mie instant dengan sup.
Apabila kamu akan membuat mi goreng, angkat mie dari air yang sudah mendidih, tiriskan mi kemudian campurkan dengan bumbu-bumbu, siap disajikan sebagai mi goreng kering.


Semoga dengan mengikuti cara diatas akan mengurangi efek dari bahaya mie instan ya, selamat mencoba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar